Saat musim hujan tiba, kita sering dibingungkan dengan adanya kebocoran yang dialami tempat tinggal kita. Salah satu hal penting yang perlu dipahami untuk mencegah hal ini adalah perbedaan waterproofing positif dan negatif, karena masing-masing memiliki fungsi dan penerapan yang berbeda.
Hal ini umumnya disebabkan oleh dak atap atau dinding yang sudah mengalami kerusakan, atau belum mendapatkan perlindungan yang memadai terhadap rembesan air.
Dalam memilih bahan pelapis anti bocor, sering kali kita membeli produk yang mudah ditemui di pasaran. Namun, apakah produk tersebut sudah sesuai dengan kondisi bangunan dan jenis kerusakan yang terjadi?
Perbedaan Waterproofing Positif dan Negatif: Apa yang Perlu Anda Tahu?
Jenis pelapis anti air yang beredar di pasaran umumnya dibagi menjadi dua, yaitu sisi negatif dan sisi positif.
-
Sisi negatif adalah aplikasi yang dilakukan dari bagian dalam bangunan. Tujuannya adalah menahan air yang sudah meresap ke dalam struktur dan mencegahnya mencapai permukaan dalam ruangan.
-
Sisi positif diterapkan dari bagian luar bangunan atau struktur, dan berfungsi menahan tekanan air dari luar agar tidak masuk ke dalam.
📌 Untuk definisi teknis dan konsep umum, Anda bisa membaca artikel Wikipedia tentang Waterproofing.
Waterproofing Sisi Positif: Kelebihan, Kekurangan, dan Penggunaan
a. Kegunaan:
-
Digunakan pada bagian luar bangunan, seperti dak atap atau dinding eksterior.
-
Menahan tekanan langsung dari air hujan atau genangan.
b. Kelebihan:
-
Mencegah air masuk ke dalam struktur.
-
Memberikan perlindungan jangka panjang.
-
Efektif untuk tekanan dari luar ke dalam.
c. Kekurangan:
-
Sulit diterapkan jika area luar tidak dapat diakses.
-
Kadang membutuhkan penggalian, terutama pada struktur yang berada di bawah tanah.
Waterproofing Sisi Negatif: Kapan dan Mengapa Digunakan?
a. Kegunaan:
-
Cocok untuk bangunan yang sudah jadi dan bagian luarnya sulit dijangkau.
-
Diterapkan dari sisi dalam untuk mengatasi rembesan air yang datang dari luar.
b. Kelebihan:
-
Lebih mudah diakses, terutama jika area luar tidak memungkinkan untuk dibongkar.
-
Tidak memerlukan penggalian sehingga biaya bisa lebih hemat.
c. Kekurangan:
-
Struktur tetap menyerap air dari luar karena lapisan pelindung tidak diaplikasikan langsung di sumber tekanan.
-
Kurang ideal untuk tekanan air yang tinggi.
Strategi Perlindungan Rumah: Kombinasi Waterproofing Positif dan Negatif
Untuk hasil terbaik, sangat disarankan menggabungkan kedua metode perlindungan di atas. Dengan demikian, Anda bisa melindungi rumah secara menyeluruh dari ancaman kebocoran dan kerusakan akibat air.
Masih bingung menentukan metode yang paling cocok untuk rumah Anda? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim ahli kami untuk solusi terbaik.
📌 Baca juga: Kenali Jenis dan Bahan Waterproofing untuk Cegah Kebocoran