Dalam dunia konstruksi terutama pembuatan jalan dan apron bandara yang menggunakan jenis perkerasan beton semen atau secara awam dianggap perkerasan kaku (Rigid Pavement), sering ditemukan adanya kerusakan yang terjadi setelah final setting atau setelah digunakan.
Salah satu jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan kaku (Rigid Pavement) adalah retak melintang (Transverse Cracks). Retak melintang (Transverse Cracks) merupakan kerusakan beton berupa retak yang tidak saling bersambungan satu sama lain, yang melintang pada perkerasan beton.
Adapun kerusakan yang terjadi pada beton disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
- Metode curing beton yang kurang sempurna
- Pergerakan vertikal pada retakan karena beban lalu lintas
- Kualitas campuran atau mutu beton yang kurang baik
- Kondisi tanah tidak stabil/pemadatan tanah kurang bagus
Kerusakan beton yang terjadi, apabila tidak ditangani dengan cepat dan dengan metode yang tepat tentu akan menyebabkan umur rencana berkurang serta mengurangi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna fasilitas.
Salah satu metode untuk memperbaiki Retak melintang (Transverse Cracks) adalah dengan menggunakan metode jarit beton (Patchy Crack).
Metode jarit beton (Patchy Crack) merupakan metode perbaikan retak melintang (Transverse Cracks) yang dilakukan dengan cara pembongkaran beton sepanjang keretakan dengan lebar dan kedalaman sesuai metode yang telah dipersiapkan, kemudian dilakukan pengecoran dengan menggunakan epoxy mortar. Setelah epoxy mortar setting maka dilanjutkan dengan melakukan jarit beton dengan meggunakan chemical stek. Adapun untuk ukuran, sudutan dan jumlah chemical stek yang digunakan disesuaikan dengan metode yang sering kami gunakan dan tentunya atas persetujuan konsultan dan pihak pemberi kerja.
Qinar Raya Mandiri sebagai aplikator nasional dan no. 1 di Bali, yang sudah mengerjakan ratusan proyek nasional dan BUMN siap menerima konsultasi dan melakukan perbaikan setiap kerusakan beton yang anda alami.