Saat memasuki musim hujan, kita sering merasa was-was apakah gedung atau rumah tinggal kita sudah aman dari kebocoran. Penyebab kebocoran yang sering kita temui seperti : genteng yang pecah/ bergeser, talang yang rusak/tersumbat dan dak beton yang rusak atau belum tersentuh waterproofing.
Untuk penanganan kebocoran akibat dak beton yang rusak atau belum tersentuh waterproofing dan area pengerjaan yang melarang adanya penggunaan api, salah satu material yang bisa digunakan adalah PVC Membrane. PVC membrane merupakan lapisan kedap air atau waterproofing berbentuk lembaran yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC) dan diperkuat dengan serat polyester.
Beberapa keunggulan PVC membrane seperti :
- Tahan terhadap sinar UV
- Tahan terhadap air asin/laut dan lingkungan ekstrim
- Memiliki kuat tarik dan flesksibilitas yang baik
- Ringan
- Umur rencana atau masa pakai material bisa mencapai 20 tahun.
- Mudah diaplikasikan
- Minim perawatan
Cara Aplikasi waterproofing PVC membrane ada dua cara yaitu :
- Menggunakan bantuan material lain untuk pemasangan seperti : paku, fisher dll untuk mengikat ke media beton.
- Menggunakan perekat pada dari PVC membrane tersebut (self adhesive). Beberapa merk PCV membrane memiliki fitur self adhesive untuk memudahkan pemasangan tanpa memerlukan material bantu.
Dari kedua cara aplikasi waterproofing membrane tersebut, kedua cara tersebut tetap memerlukan alat bantu hot welding (pemanas listrik) untuk area sambungan atau overlap. Hal ini bertujuan untuk menutup celah air untuk masuk dan memastikan sambungan atau overlap sudah tertutup rapat.