qinarraya.com – Banyaknya kondisi jalan berlubang dan bergelombang di Indonesia saat ini perlu penangan serius demi kenyamanan, keselamatan dan mobilitas logistik antardaerah. Sebelumnya, kondisi jalan di Lampung dan daerah lain menjadi pembicaraan luas di media sosial. Beberapa titik jalan menunjukkan kondisi rusak parah dan tak layak dilewati pengguna jalan, serta dinilai sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Salah satu komponen penting pada struktur jalan adalah Beton Aspal. Beton Aspal biasa diproduksi di sebuah mesin besar bernama Asphalt Mixing Plant (AMP). Asphalt Mixing Plant adalah gabungan dari beberapa alat mekanik dan elektronik yang digunakan untuk mencampur beberapa fraksi agregat dengan aspal drum atau aspal curah sehingga menghasilkan campuran beton aspal yang bisa digunakan untuk struktur jalan. Terdapat beberapa jenis Asphalt Mixing Plant antara lain :
- Asphalt Mixing Plant Jenis Takaran (Batch Plant)
Merupakan jenis AMP Timbangan dimana komposisi bahan dalam campuran beraspal sudah ditentukan berdasarkan berat masing-masing bahan. Proses pencampuran aspal pada AMP jenis Takaran ini dimulai dengan penimbangan aggregat, bahan pengisi (filler) jika diperlukan dan aspal sesuai dengan komposisi yang ditentukan berdasar Job Mix Formula dan dicampur pada pugmill dalam waktu tertentu.
- Asphalt Mixing Plant Jenis Drum Pencampur (Drum Mix)
Merupakan jenis AMP dimana komposisi bahan dalam campuran ditentukan berdasarkan berat masing- masing bahan yang diubah ke dalam satuan volume atau dalam aliran berat per satuan waktu. AMP jenis pencampur drum, aggregat panas langsung dicampur dengan aspal panas di dalam drum pemamas atau di dalam silo pencapur di luar drum pemanas. Penggabungan aggregat dilakukan dengan cara mengatur bukaan pintu pada bin dingin dan pemberian aspal ditentukan berdasarkan kecapatan pengaliran dari pompa aspal.
- Asphalt Mixing Plant Jenis Menerus (Continuous)
Merupakan jenis AMP yang jarang digunakan pada proyek-proyek jalan karena memiliki beberapa kekurangan. Gradasi aggregat kurang terjamin kesesuaiannya dengan rencana pada Job Mix Formula. Hal ini dikarenakan pengontrolan hanya bisa dilakukan dari bukaan pintu bin dingin saja. Tidak ada pengontrol kedua seperti pada jenis AMP Takaran. Pengaturan jumlah pasokan aggregat kurang teliti kalau hanya mengandalkan pengaturan bukaan pintu bin dingin saja tanpa ada alat kontrol lain seperti pengontrol kecepatan ban berjalan.
- Pabrik Daur Ulang Aspal
Dengan menggunakan teknologi daur ulang panas, aspal mixing plant jenis ini mampu mendaur ulang perkerasan aspal reklamasi (RAP) dan menghasilkan campuran yang baru jadi dengan kualitas yang baik. Ini sebenarnya mode pencampuran yang berbeda yang menentukan jenis peralatan pencampuran yang dikategorikan. Sedangkan keduanya dapat dibedakan secara jelas satu sama lain dengan melihat proses produksinya, atau bahkan tampak dengan mengamati penampakannya. Keduanya dapat memenuhi tujuan memproduksi aspal campuran panas (Disingkat HMA).
Berikut ini komponen dari Asphalt Mixing Plant yang menjadi satu kesatuan unit :
- Bin Pendingin (Cold Bin)
- Ban Berjalan (Belt Conveyor)
- Drum Pengering, sekaligus sebagai drum pencampur (mixer), dilengkapi dengan penyembur api/burner.
- Conveyor pengantar atau bucket elevator campuran beraspal panas.
- Silo penampung/pemasok campuran beraspal panas
- Pemasok bahan pengisi/filler
- Tangki persediaan aspal dan pompa aspal
- Elevator panas/hot elevator
- Penampung/pengumpul debu/dust collector.
- Tangki bahan bakar
- Pembangkit tenaga (Gen Set)
- Pengontrol operasi
Asphalt Mixing Plant (AMP) merupakan alat yang cukup vital dalam proyek jalan. Itulah informasi mengenai pengertian Asphalt Mixing Plant beserta fungsi dan komponennya yang bisa kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasan serta pengetahuan terkait AMP dan dunia kontraktor.