Perkerasan jalan adalah suatu lapisan yang berada di atas tanah dasar yang sudah dipadatkan, dimana fungsi dari lapisan ini adalah memikul beban lalu lintas dan menyebarkannya ke tanah dasar agar beban yang diterima tanah dasar tidak melebihi daya dukung tanah yang diijinkan. Selain itu, penggunaan sealant pada sambungan perkerasan kaku juga penting untuk menjaga kestabilan struktur dan mencegah masuknya air serta kotoran.
Jenis Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan dibagi menjadi 3 tipe yaitu:
- Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
- Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
- Perkerasan Komposit (Composite Pavement)
Pemotongan pada Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Pada perkerasan kaku (Rigid Pavement) seringkali kita menemukan beton yang sengaja dipotong lurus dengan jarak tertentu sepanjang perkerasan. Namun adakah yang tahu kenapa pada perkerasan kaku (Rigid Pavement) sengaja dipotong pada jarak tertentu kemudian diberikan material khusus untuk menutup potongan tersebut?
Beton yang sengaja dipotong tersebut memiliki tujuan yakni untuk mengantisipasi dan membatasi retak susut, bisa berupa pemotongan/cutting dengan lebar 3-6 mm dan kedalaman ¼ tebal plat beton. Potongan beton ini biasa disebut dengan contraction joint. Sedangkan untuk beton yang pengecorannya sengaja diberikan sekat (beton tidak menyatu dengan beton lain) menggunakan material elastis dengan lebar 1,5-2,5 cm berfungsi untuk mengantisipasi kembang-susut dan pergerakan vertikal/horizontal disebut dengan Isolation/Expansion Joint.
Pengertian dan Fungsi Sealant
Sealant merupakan bahan yang digunakan untuk mengisi celah atau sambungan (joint) pada perkerasan beton, mencegah masuknya air dan debu, serta menjaga kestabilan struktur. Untuk mencegah adanya air atau kotoran yang masuk melalui celah potongan/cutting maka pada permukaan cuttingan diberikan penutup berupa sealant
Fungsi
- Mencegah Masuknya Air
- Mencegah Masuknya Debu dan Partikel
- Menjaga Kestabilan Struktur
Jenis Material
Beberapa bahan dasar material yang biasa digunakan untuk sealant yaitu:
- Sealant berbasis aspal
- Sealant berbasis polyurethane
Kedua jenis ini sering digunakan atau ditemui untuk pekerjaan pengisian celah potongan/cutting pada perkerasan kaku (Rigid Pavement).
Tahapan Pekerjaan Penutupan Celah Cutting
Adapun tahapan dalam pengerjaan penutupan celah cutting ini sebagai berikut :
- Cutting/perapihan area kerja
- Pembersihan area kerja
- Pemberian backer rod/backing rod (menyesuaikan material sealant yang digunakan)
- Mixing material / pemanasan material (menyesuaikan material sealant yang digunakan)
- Penuangan material
Untuk memaksimalkan hasil kerja sesuai dengan spesifikasi, tentunya diperlukan aplikator berpengalaman untuk melakukan pekerjaan tersebut. Kami dari PT. Qinar Raya Mandiri sebagai aplikator nasional dan no. 1 di Bali, yang sudah mengerjakan ratusan proyek nasional dan BUMN siap menerima konsultasi dan melakukan pekerjaan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.