Kenali Jenis dan Bahan Waterproofing untuk Cegah Kebocoran pada Lantai dan Atap Rumah

qinarraya.com, Denpasar – Waterproofing memiliki banyak sekali manfaat untuk menangkal kebocoran pada atap maupun lantai bangunan. Material waterproofing memiliki beragam jenis dan setiap jenis diperuntukkan untuk berbagai keperluan yang berbeda. Sebelum mengaplikasikan jenis material waterproofing ada baiknya untuk mengetahui berbagai jenisnya agar tidak salah pilih jenis material waterproofing.

Apa Itu Waterproofing ?

Waterproofing yaitu sebuah elemen lapisan anti bocor yang berguna untuk menangkal dan mencegah air pada permukaan bangunan agar air tidak merembes kedalam ruangan. Melapisi atap dan lantai dengan material waterproofing menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya pelapukan pada asbes rumah akibat rembesan air hujan dan keretakan pada lantai bangunan.

Jenis-jenis waterproofing

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis waterproofing untuk berbagai macam objek yang berbeda agar hasil pengaplikasian maksimal dan sesuai dengan objek yang diperuntukkan. Namun artikel kali ini akan membahas 3  jenis material waterproofing yang umumnya sering digunakan. Berikut beberapa jenis material waterproofing :

  1. Waterproofing coating atau lapisan cat

Jenis material waterproofing coating sangat mudah diaplikasikan, layaknya seperti mengecat pada berbagai bidang permukaan dan jenis material ini tersedia dalam banyak pilihan warna. Jenis material waterproofing coating memiliki ketahanan lebih terhadap sinar matahari ultraviolet secara langsung dibanding dengan jenis lain.

Alat yang digunakan saat pengaplikasian yakni roller, raskam, maupun kuas. Jenis material coating saat proses pengaplikasian hindari dengan genangan air hingga bahan benar-benar menyatu dengan struktur bangunan. Berdasarkan bahannya terdapat beberapa macam varian waterproofing coating yaitu :

  • Waterproofing coating berbahan semen, terdiri dari dua komponen, dan jenis bahan ini bersifat rapuh
  • Waterproofing coating berbahan bitumem atau aspal, harus dilapis dengan aci atau semen.
  • Waterproofing coating berbahan acrylic berupa cairan kental dan proses aplikasinya dicampurkan air.
  • Waterproofing coating berbahan elstomeric (Polymer maupun Polyurethane) yakni berupa cairan solvent, dan pengaplikasiannya dicampurkan thinner.
  • Waterproofing coating berbahan silicone berupa cairan kental, namun tidak perlu dicampurkan apapun saat aplikasi.
  1. Waterproofing membrane
Baca Juga:  Cara Merawat Genteng Rumah

Dalam mengaplikasikan waterproofing membrane memiliki 2 metode yakni metote pembakaran atau torching, dengan cara membakar lapisan adhesive waterproofing membrane. Dan metode cold applied membrane, tidak perlu dibakar karena memiliki self adhesive yang bisa langsung menempel pad permukaan.

Waterproofing membran berbentuk rol atau gulungan dan pengaplikasian waterproofing membran diperlukan tenaga ahli, karena tingkat akurasi yang tinggi dan tidak boleh salah. Dalam satu bidang dak bangunan, diperlukan sejumlah rol membran untuk pengaplikasian waterproofing.

  1. Waterproofing Integral

Aplikasi waterproofing integral biasanya untuk pembuatan dak atap, basement, bak air, ataupun kolam renang.Ada dua jenis waterproofing integral. Jenis pertama yakni Crystalline yang membentuk kristal untuk memperkecil pori dan kaliper, sehingga mampu cegah korosi maupun aliran air. Sedangkan jenis keuda yakni Plasticiser yang mampu membuat beton menjadi lebih encer namun tetap padat, sehingga pada saat aplikasi tidak perlu dicampur dengan air.

  1. Posisi waterstop

Berada dalam cor beton guna melindungi sambungan beton dari resapan air melalui sebuah celah. Bentuk waterstop adalah memanjang dan penempatan yang bersifat fleksibel. Ada dua jenis waterstop berdasarkan bahan, yakni waterstop PVC serta swellable waterstop berbahan karet. Jenis Waterstop PVC memiliki kekuatan besar untuk menahan air, sedangkan swellable waterstop bersifat mengembang sehingga menutup celah.

Struktur bangunan yang sangat retak pelapisan dilakukan tiga kali lapisan. Lapisan pertama berfungsi sebagai perekat antara media sekitar retakan atau sumber bocor dengan serat fiber atau member dan tisu. Itulah beberapa jenis dan bahan material waterproofing yang bisa digunakan saat lantai dan atap rumah anda mengalami kebocoran.

Share

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel, cerita customer, berita seru, dan promo terbaru langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang!