Teknik Grouting Tanah

Grouting Tanah: Metode Penstabilan Utama

Tanah dalam pandangan teknik sipil adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas yang terletak di atas batu dasar (Hardiyatmo, 2006). Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital. Tanah berfungsi sebagai penahan beban konstruksi yang berada di atasnya.

Kebutuhan Stabilitas Tanah

Karena fungsi tanah sebagai penahan beban memerlukan kondisi tanah yang stabil, maka apabila ada sifat tanah yang kurang mampu mendukung konstruksi di atasnya, perbaikan harus dilakukan terlebih dahulu agar mencapai daya dukung tanah yang diperlukan. Salah satu metode perbaikan tanah yang dapat dilakukan yaitu metode Grouting.

Apa Itu Grouting Tanah?

Grouting tanah adalah metode perbaikan tanah dengan cara menyuntikkan bahan grout dengan alat bertekanan ke dalam tanah untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah.

Fungsi Grouting Tanah

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari metode perbaikan ini:

  • Meningkatkan daya dukung tanah
  • Mengurangi rembesan air
  • Memadatkan tanah
  • Menutup pori atau rekahan pada tanah
Jenis-Jenis Grouting

Menurut Warner (2005), jenis-jenis grouting dibagi menjadi 6 tipe, yaitu:

  • Sementasi Penembusan (Permeation Grouting)

Grouting penembusan meliputi pengisian retakan, rekahan, atau kerusakan pada batuan, rongga pada sistem pori-pori tanah serta media porous lainnya. Tujuannya adalah untuk mengisi ruang pori tanpa merubah formasi serta konfigurasi maupun volume rongga. Sementasi jenis ini dapat meningkatkan kohesi tanah serta mengurangi rembesan air.

  • Sementasi Pemadatan (Compaction Grouting)

Grouting pemadatan dilakukan dengan menginjeksi material grouting yang sangat kaku pada tekanan tinggi ke dalam tanah, bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah.

  • Sementasi Rekahan (Fracture Grouting)

Grouting rekahan dilakukan pada rekahan hidrolik yang terdapat pada tanah dengan fluida suspensi atau material grouting slurry, untuk menghasilkan hubungan antar lensa grouting dan memberikan penguatan kembali (reinforcement). Umumnya metode ini digunakan pada tanah dengan permeabilitas rendah. Jenis ini dilakukan pada beberapa jenis tanah dan kedalaman, terutama sangat efektif pada material lempung.

  • Sementasi Campuran/Jet (Mixing/Jet Grouting)
Baca Juga:  Beton Dijarit?! Bisa Dong

Grouting jet dilakukan dengan cara mengikis tanah menggunakan jet bertekanan tinggi dan injeksi serentak ke dalam tanah yang terganggu dengan jet monitor. Grouting tipe ini juga dapat digunakan untuk melakukan penyemenan di sekeliling tiang atau pondasi.

  • Sementasi Isi (Fill Grouting)

Semua rongga yang dihasilkan secara alami maupun buatan, kadang-kadang membutuhkan suatu pengisian atau penutupan. Pada zaman dahulu, pengisian dilakukan menggunakan peralatan yang sama dengan alat grouting tipe lainnya. Saat ini, grouting isi dilakukan menggunakan peralatan khusus dengan campuran beton atau mortar.

  • Sementasi Vakum (Vacuum Grouting)

Umumnya pekerjaan grouting dilakukan dengan cara mendorong material grouting ke dalam formasi dengan tekanan tinggi. Akan tetapi, pada kondisi tertentu hasilnya tidak memuaskan. Oleh karena itu, vakum digunakan untuk menyedot material grouting masuk ke dalam bagian yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut harus diisolasi dari tekanan barometrik terlebih dahulu, sehingga dengan kondisi yang vakum, material grouting akan tersedot dan tertarik ke dalam kerusakan tersebut.

Tahapan Pelaksanaan Grouting Tanah

Berikut adalah tahapan pelaksanaan dengan fokus pada jenis sementasi penembusan:

  1. Penentuan titik grouting
  2. Pengeboran/Coring titik grouting
  3. Mixing material grouting
  4. Melakukan grouting (pengaliran material ke area grouting dengan alat bertekanan

Share

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel, cerita customer, berita seru, dan promo terbaru langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang!