Waterproofing Polyurea

Waterproofing Polyurea: Solusi Pelindung Beton Modern

Dalam dunia waterproofing kita sudah sering mendengar jenis semen base, acrylic base, epoxy base, maupun polyurethane base. Namun, pernahkah Anda mengenal waterproofing polyurea?

Jenis ini saat ini diklaim oleh beberapa produsen material sebagai sistem pelapis terkuat. Polyurea sendiri merupakan hasil dari reaksi poliadisi antara gugus isosianat (-NCO) dan amina (-NH₂). Oleh karena itu, reaksi ini menghasilkan lapisan pelindung yang kuat, elastis, serta tahan lama.

Keunggulan Teknologi Polyurea

1. Cepat Kering
Lapisan polyurea memiliki waktu setting yang sangat cepat, yakni hanya dalam hitungan detik. Dengan demikian, proyek konstruksi bisa selesai lebih efisien.

2. Elastisitas Tinggi
Material ini mempunyai elastisitas tinggi sehingga tidak mudah retak atau sobek. Ia mampu menyesuaikan diri dengan pergerakan dan perubahan struktur. Selain itu, polyurea dapat meregang dan menyusut sesuai perubahan suhu, menjadikannya ideal untuk berbagai kondisi iklim.

3. Tidak Rentan Terhadap Abrasi
Lapisan ini memiliki stabilitas termal tinggi sehingga mampu bertahan terhadap cuaca ekstrem. Di samping itu, sifat tahan bahan kimia membuatnya tidak mudah aus akibat paparan zat agresif.

4. Daya Tahan Kuat
Polyurea terbukti memiliki daya tahan kuat terhadap abrasi, bahan kimia, serta kondisi lingkungan yang berat. Akhirnya, hal ini menjadikannya salah satu pelapis paling handal di kelasnya.

Kekurangan Penggunaan Polyurea

1. Harga Relatif Mahal
Biaya sistem pelapisan ini lebih tinggi dibanding jenis waterproofing semen base atau acrylic base. Meskipun demikian, jika dilihat dari segi kualitas dan usia pakai, polyurea tetap bisa menjadi investasi jangka panjang.

2. Memerlukan Peralatan Khusus
Aplikasi polyurea membutuhkan mesin semprot khusus (polyurea spraying machine) yang harganya tidak murah. Sebaliknya, material konvensional dapat diaplikasikan dengan alat sederhana.

Baca Juga:  Kenali Jenis dan Bahan Waterproofing untuk Cegah Kebocoran pada Lantai dan Atap Rumah

3. Tidak Bisa Diterapkan di Permukaan Basah

Untuk hasil optimal, pengaplikasian harus dilakukan di permukaan beton yang benar-benar kering dan bebas lembap. Oleh sebab itu, tahap persiapan permukaan menjadi sangat krusial.

Cara Mengaplikasikan Waterproofing Polyurea

1. Persiapan Permukaan
Pastikan bidang yang akan dilapisi sudah bersih dari debu, kotoran, dan genangan air. Tingkat kelembapan permukaan beton juga harus sesuai standar.

2. Perbaikan Retak dan Sambungan

Jika terdapat keretakan, lakukan perbaikan terlebih dahulu agar lapisan pelindung bisa bekerja maksimal. Selain itu, sambungan juga perlu diberi perhatian khusus.

3. Pelapisan Primer

Gunakan primer sebelum aplikasi utama untuk memastikan daya rekat yang lebih baik. Dengan kata lain, tahap ini berfungsi sebagai pengikat antara permukaan dan lapisan polyurea.

4. Penyemprotan Lapisan Polyurea

Proses aplikasi dilakukan dengan teknik semprot menggunakan polyurea spraying machine secara merata di seluruh permukaan. Akhirnya, permukaan beton terlindungi dengan lapisan kedap air yang kuat.

Apakah Waterproofing Polyurea Layak Dipilih?

Polyurea adalah salah satu inovasi terbaru dalam dunia waterproofing dengan segudang keunggulan: cepat kering, elastis, tahan abrasi, dan sangat kuat. Meski memiliki harga lebih tinggi dan butuh peralatan khusus, kualitas serta daya tahannya menjadikan teknologi ini patut dipertimbangkan sebagai solusi perlindungan struktur jangka panjang.

Baca juga artikel terkait:

Share

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel, cerita customer, berita seru, dan promo terbaru langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang!